Ads

Friday, December 14, 2012

Makalah Dzikir Yes Narkoba No!


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah

Disekitar kita saat ini, banyak sekali zat-zat adiktif yang negatif dan sangat berbahaya bagi tubuh. Dikenal dengan sebutan narkotika dan obat-obatan terlarang. Dulu, narkoba hanya dipakai secara
terbatas oleh beberapa komunitas manusia di berbagai negara. Tapi kini, narkoba telah menyebar dalam spektrum yang kian meluas. Para era modern dan kapitalisme mutakhir, narkoba telah menjadi problem bagi umat manusia diberbagai belahan bumi. Narkoba yang bisa mengobrak-abrik nalar yang cerah, merusak jiwa dan raga, tak pelak bisa mengancam hari depan umat manusia.

Disamping itu, mungkin bagi sebagian orang sudah jarang atau mungkin sudah lupa tentang berdzikir. Padahal dzikir itu sangat bermanfaat dan juga bisa menghindarkan diri dari perbuatan tercela. Dalam hal ini dzikir mempunyai peranan dalam menjauhkan orang-orang dari narkoba.



1.2  Rumusan Masalah

Berdasarkan  uraian latar belakang, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1.      Apa pengertian dari narkoba?
2.      Apa bahaya yang di timbulkan oleh narkoba?
3.      Bagaimana dzikir dilakukan?
4.      Apa manfaat dari berdzikir?
5.      Bagaimana peranan dzikir terhadap narkoba?

1.3  Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang telah dilakukan sehingga terselesaikannya  makalah ini, yaitu:
1.      Untuk mengetahui penertian dari narkoba.
2.      Untuk mengetahui bahaya yang ditimbulkan oleh narkoba.
3.      Untuk mengetahui cara berdzikir.
4.      Untuk mengetahui manfaat dari berdzikir.
5.      Untuk mengetahui peranan dzikir terhadap narkoba.

1.4  Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari makalah ini yaitu untuk menambah wawasan pada kami sebagai penyusun khususnya dan umumnya bagi pembaca tentang dzikir dan  narkoba serta peranan dzikir terhadap narkoba.


BAB II
PEMBAHASAN MATERI (KAJIAN TEORITIS)

2.1 Pengertian Narkoba
       Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya. Istilah lainnya adalah Napza [narkotika, psikotropika dan zat adiktif]. Istilah ini banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Lebih sering digunakan oleh dokter untuk mengobati gangguan jiwa.
Bahan adiktif lainnya adalah zat atau bahan lain bukan narkotika dan psikotropika yang berpengaruh pada kerja otak dan dapat menimbulkan ketergantungan. [UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika] bahan ini bisa mengarahkan atau sebagai jalan adiksi terhadap narkotika.
Dalam istilah para ulama, narkoba ini masuk dalam pembahasan mufattirot (pembuat lemah) ataumukhoddirot (pembuat mati rasa).

2.2  Bahaya Narkoba

            Bahaya yang timbul akibat mengonsumsi narkoba dapat dilihat dari efek yang ditimbulkannya, diantara adalah :
1. Depresan
·         Menekan atau memperlambat fungsi sistem saraf pusat sehingga dapat mengurangi aktivitas fungsional tubuh.
·         Dapat membuat pemakai merasa tenang, memberikan rasa melambung tinggi, member rasa bahagia dan bahkan membuatnya tertidur atau tidak sadarkan diri.
2. Stimulan
·         Merangsang sistem saraf pusat dan meningkatkan kegairahan (segar dan bersemangat) dan kesadaran.
·         Obat ini dapat bekerja mengurangi rasa kantuk karena lelah, mengurangi nafsu makan, mempercepat detak jantung, tekanan darah dan pernafasan.
3. Halusinogen
·         Dapat mengubah rangsangan indera yang jelas serta merubah perasaan dan pikiran sehingga menimbulkan kesan palsu atau halusinasi.
Seorang pakar kesehatan pernah mengatakan, “Yang namanya narkoba pasti akan mengantarkan pada hilangnya fungsi kelima hal yang Islam benar-benar menjaganya, yaitu merusak agama, jiwa, akal, kehormatan dan harta.”
4.      Adiktif
·         Seseorang yang mengonsumsi narkoba biasanya  akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif, karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak.
Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian.
            Dalil Pengharaman Narkoba
            وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ
Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk” (QS. Al A’rof: 157). Setiap yang khobits terlarang dengan ayat ini. Di antara makna khobits adalah yang memberikan efek negatif.
2.3 Bagaimana Dzikir Dilakukan
1. Dengan suara pelan; dalam melakukan dzikir, usahakan dilakukan dengan suara pelan saja. Tidak melakukan dzikir dengan suara yang berisik dan keras. Yakin saja, Allah maha mendengar doa-doa yang dilakukan oleh manusia walau hanya dengan suara pelan.
     Dzikir dengan suara pelan ini juga bermanfaat untuk tidak mengganggu orang lain yang juga sedang memohon dan berdoa atas permintaannya masing-masing.
2.   Penuh kekhusuan; selanjutnya usahakan dalam berdzikir dilakukan dengan penuh kekhusuan. Yaitu dilakukan dengan fokus dalam meminta pertolongan. Tidak dilakukan dengan bercanda/guyon. Itulah etika yang mesti dipegang oleh umat Islam.
3.   Optimis dzikir dikabulkan; terakhir, lakukan dzikir dengan rasa optimis bahwa permintaan kita akan dikabulkan. Rasa optimis ini perlu dihadirkan dalam setiap kita sedang berdzikir. Yakinlah bahwa kalau tidak di dunia kita terkabulkan doanya, maka kelak doa tersebut akan terwujud di akhirat nanti.

2.4 Manfaat Dzikir

            Manfaat dzikir yang lainnya, diantara adalah :
1. Membuat Allah ridho
2. Menumbuhkan kedekatan dengan Allah
3. Melapangkan rizki
4. Membuka pintu yang lebar kearah ma’rifat
5. Mengusir syetan, menundukkan dan mengenyahkannya
6. Membuat hati menjadi tenteram (QS Ar Ra’d: 28)
7. Menyelamatkan dari azab Allah (QS Ali Imron: 190-191)
8. Menumbuhkan perasaan bahwa kita senantiasa diawasi Allah, sehingga mendorong kita untuk selalu berbuat baik.
Tidak berdzikir akan mengakibatkan seseorang jadi orang yang rugi. Allah berfirman. : “Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. barangsiapa yang berbuat demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi.” (QS Al Munafiqun: 9). Selain itu, Allah mengingat orang yang mengingatNya, sebagaimana firman-Nya : “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS Al Baqarah: 152)
Manfaat dzikir akan terasa jika kita menghadapi masalah yang sangat-sangat berat dan semua kemampuan kita sudah terjepit dan menyerah untuk menghadapinya. Hati kita yang paling dalam seolah-olah bertanya “Ya Allah, apakah sudah tidak ada lagi mukjizatMu untuk memberikan kesabaran dan keikhlasan hambaMu ini. Hamba benar-benar putus asa, tolonglah ya Allah.” Sisi kemanfaatan dzikir ini sebagai jembatan “suatu permasalahan” dan “penyeleseaian permasalahan”.
2.5 Peranan Dzikir Terhadap Narkoba
Manusia adalah khalifah yang diharapkan dapat menuntun dirinya serta keluarganya agar terhindar dari siksa api neraka, maka jadilah manusia yang benar-benar memahami tentang nilai-nilai agama agar dapat menjadi khalifah yang baik.
Setelah kita mengetahui manfaat dzikir serta apa bahaya itu narkoba maka kita dapat mengetahui peranan dzikir terhadap narkoba, bahwa dengan berdzikir, selalu mengingat Allah merupakan hal yang sangat memungkinkan untuk terhindar dari masalah-masalah yang dapat menjerumuskan kita kedalam hal-hal yang dapat menjadikan kita menjadi manusia yang mudah putus asa dan melakukan hal-hal negative seperti menggunakan narkoba.
Penyalahgunaan narkoba merupakan masalah prilaku manusia. Seseorang menggunakan narkoba karena berbagai macam alasan. Sebagai masalah prilaku, penanaman pemahaman mengenai kesadaran untuk beribadah, berdzikir, dan berbuat kebaikan perlu ditingkatkan agar dapat memupuk rasa disiplin, tanggung jawab, dan rasa percaya diri.
Penyalahgunaan narkoba dapat kita hindari apabila kita menyadari betapa berbahayanya dampak-dampak yang ditimbulkan dan berusaha untuk tetap bertawakal adalah solusi yang tepat untuk dapat memecahkan masalah kehidupan. Berdzikir merupakan obat mujarab untuk menjauhi narkoba.
Dzikir, merupakan hal yang sangat relevan dan perlu kita tingkatkan untuk senantiasa dapat mendekatkan diri kita dengan Allah agar hidup kita senantiasa berada dalam lindungannya.

BAB III
KESIMPULAN

Penyalahgunaan narkoba merupakan masalah prilaku manusia. Seseorang menggunakan narkoba karena berbagai macam alasan. Sebagai masalah prilaku, penanaman pemahaman mengenai kesadaran untuk beribadah, berdzikir, dan berbuat kebaikan perlu ditingkatkan agar dapat memupuk rasa disiplin, tanggung jawab, dan rasa percaya diri.
Penyalahgunaan narkoba dapat kita hindari apabila kita menyadari betapa berbahayanya dampak-dampak yang ditimbulkan dan berusaha untuk tetap bertawakal adalah solusi yang tepat untuk dapat memecahkan masalah kehidupan. Berdzikir merupakan obat mujarab untuk menjauhi narkoba.
Dzikir, merupakan hal yang sangat relevan dan perlu kita tingkatkan untuk senantiasa dapat mendekatkan diri kita dengan Allah agar hidup kita senantiasa berada dalam lindungannya.
Jadi, katakan : ”Dzikir Yes Narkoba No!”


DAFTAR PUSTAKA

Simuh, dkk., Tasawuf dan Krisis, Semarang, Pustaka Pelajar, 2001.
M. Arief Hakim, Bahaya Narkoba Alkohol : Cara Islam Mengatasi, Mencegah dan Melawan, Bandung : Nuansa, 2004.
Brosur Direktorat Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Korban NAPZA, Depsos RI.

0 komentar:

Post a Comment