Ads

Friday, January 23, 2015

MAKALAH MODERNISASI DAN GLOBALISASI



PEMBAHASAN : MODERNISASI DAN GLOBALISASI
Pengertian modernisasi berasal  dari  kata Asal kata Modo yang artinya periode waktu masa kini. Makna  umum  dari  perkataan modern adalah segala sesuatu yang bersangkutan dengan kehidupan masa  kini. Selain itu, modernisasi dapat diartikan sebagai pandangan oleh sikap hidup yang dikembangkan untuk menghadapi kehidupan masa kini, yaitu Proses perubahan social dari masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern dan Perubahan peralatan dari peralatan sederhana menjadi menjadi kompleks.
Seorang ahli menyatakan bahwa modernisasi memiliki syarat tertentu. Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa sebuah modernisasi memiliki syarat-syarat tertentu, yaitu sebagai berikut : Cara berpikir yang ilmiah yang berlembaga dalam kelas penguasa ataupun masyarakat ;

Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi ;
Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu ;
Penciptaan iklim yang menyenangkan dan masyarakat terhadap modernisasi dengan cara   penggunaan alat-alat komunikasi massa ;
Tingkat organisasi yang tinggi yang di satu pihak berarti disiplin, sedangkan di lain pihak berarti pengurangan kemerdekaan ;
Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.

Modernisasi  memiliki dampak positif dan dampak negative terhadap kehidupan manusia.
Dampak positif teknologi modernisasi adalah sebagai berikut :
-          Perubahan Tata Nilai dan Sikap : Adanya modernisasi dalam zaman sekarang ini bisa dilihat dari cara berpikir masyarakat yang irasional menjadi rasional.
-          Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi : Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pula yang membentuk masa modernisasi yang terus kian berkembang dan maju di waktu sekarang ini.
-          Tingkat Kehidupan yang lebih Baik : Dibukanya industri atau industrialisasi berdasarkan teknologi yang sudah maju menjadikan nilai dalam memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih, dan juga merupakan salah satu usaha mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat, hal ini juga dipengaruhi tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang membantu perkembangan modernisasi.
Sedangkan dampak negatif teknologi modernisasi adalah sebagai berikut :
-          Pola Hidup Konsumtif : Perkembangan teknologi industri yang sudah modern dan semakin pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk menkonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada, sesuai dengan kebutuhan masing – masing.
-          Sikap Individualistik : Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitas. Padahal manusia diciptakan sebagai makhluk sosial.
-          Gaya Hidup Kebarat-baratan : Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
-          Kesenjangan Sosial : Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lainnya. Dengan kata lain individu yang dapat terus mengikuti perkembangan jaman memiliki kesenjangan tersendiri terhadap individu yang tidak dapat mengikuti suatu proses modernisasi tersebut. Hal ini dapat menimbulkan kesenjangan sosial antara individu satu dengan lainnya, yang bisa disangkutkan sebagai sikap individualistik.
-          Kriminalitas : sering terjadi di kota-kota besar karena menipisnya rasa kekeluargaan, sikap yang individualisme, adanya tingkat persaingan yang tinggi dan pola hidup yang konsumtif.

Sedangkan globalisasi adalah  istilah yang berkaitan dengan peningkatan keterkaitan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan,investasi, perjalanan, budaya popular dan bentuk interaksi lainnya.
Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Pengertian lain globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas Negara. Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.
·         Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
·         Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
·         Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
·         Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai zaman transformasi sosial.
Jika ditinjau dari Sejarah globalisasi, banyak sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad ke-20 ini yang dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional. Padahal interaksi dan globalisasi dalam hubungan antar bangsa di dunia telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Bila ditelusuri, benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antar negeri sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat itu, para pedagang dari Tiongkok dan India mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat (seperti misalnya jalur sutera) maupun jalan laut untuk berdagang. Fenomena berkembangnya perusahaan McDonald di seluroh pelosok dunia menunjukkan telah terjadinya globalisasi.
Fase pertama ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan yang antara lain meliputi Jepang, Tiongkok, Vietnam, Indonesia, Malaka, India, Persia, pantai Afrika Timur, Laut Tengah, Venesia, dan Genoa. Di samping membentuk jaringan dagang, kaum pedagang muslim juga menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya Arab ke warga dunia.
Fase kedua ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa. Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor-pelopor eksplorasi ini. Hal ini didukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antar bangsa dunia. berbagai teknologi mulai ditemukan dan menjadi dasar perkembangan teknologi saat ini, seperti komputer dan internet. Pada saat itu, berkembang pula kolonialisasi di dunia yang membawa pengaruh besar terhadap difusi kebudayaan di dunia.
Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di Indinesia misalnya, sejak politik pintu terbuka, perusahaan-perusahaan Eropa membuka berbagai cabangnya di Indonesia. Freeport dan Exxon dari Amerika Serikat, Unilever dari Belanda, British Petroleum dari Inggris adalah beberapa contohnya. Perusahaan multinasional seperti ini tetap menjadi ikon globalisasi hingga saat ini.
Fase ketiga terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Alhasil, sekat-sekat antar negara pun mulai kabur.
            Hubungan antara modernisasi dan globalisasi berdampak pada ilmu pengetahuan dan teknologi, agama, ekonomi, politik dan ekonomi. Modernisasi dan globalisasi, hubungan keduanya memiliki dampak positif dan negative.
Dampak positif modernisasi dan globalisasi yaitu :
a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Dampak negatif modernisasi dan globalisasi adalah sebagai berikut.
a. Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
b. Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.
c. Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
d. Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.

Dampak Modernisasi dan Globalisasi di Indonesia. Modernisasi adalah perubahan yang menunjukkan dari masyarakat tradisional ke masyarakat yang modern. Sedangkan globalisasi adalah adanya peningkatan kualitas, baik pada diri manusia atau kondisi yang sekarang ini yang terjadi di Indonesia. Dari adanya modernisasi, maka mengakibatkan dampak-dampak yang secara positif maupun negatif. Diantara dampak positif untuk Negara  Indonesia :
 Urbanisasi adalah proses perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari pekerjaan pertanian di desa ke pekerjaan industri di kota. Penyebab terjadinya urbanisasi/ daya tarik kota adalah :
Daya tarik ekonomi ditandai dengan orang berbondong-bondong dari desa ke kota, karena ingin mendapatkan pekerjaan atau faktor-faktor tertentu, dikarenakan ingin mengubah nasib yang lebih baik lagi dari pada di desa.
 Daya tarik social, bentuk nyatanya yaitu orang melakukan urbanisasi karena daya tarik kota, yang jika beruntung dan sukses bisa mengubah status sosial yang mulanya di desa hanya menjadi petani dan kehidupan serba pas-pasan. Di kota bisa saja menjadi sukses dan bisa membantu orang-orang di sekitarnya.
Daya tarik pendidikan karena masyarakat kota yang bersifat terbuka akan modernisasi dan globalisasi, maka kemajuan di dunia pendidikanpun dapat kita rasakan. Karena di desa masih sedikit akan adanya sekolahan. Maka orang desa, urban ke kota untuk bisa merasakan pendidikan yang dikira cukup dan berstandart.
Daya tarik budaya  berpusat pada hiburan, biasanya terfokus di kota-kota, sehingga kota merupakan daerah yang sangat siap menerima perubahan modernisasi dan globalisasi. Untuk itu orang desa memilih tinggal di kota supaya tidak menjadi orang yang serba terbelakang. Tetapi untuk yang satu ini, jika orang desa belum siap menerima perubahan, maka akan menjadikan dia mestizo culture.
Jumlah penduduk kota akhirnya menjadi bertambah karena kedatangan orang desa, sehingga menimbulkan permasalahan, diantaranya :
1) Penduduk desa semakin berkurang.
2) Banyak sawah, ladang atau tegalan yang terbengkalai.
3) Hasil panen menurun.
4) Kesejahteraan masyarakat menurun.
5) Semakin banyaknya pengangguran di kota.
Kesenjangan sosial adalah tingkat pertumbuhan sosial ekonomi yang tidak sama yang terjadi pada masyarakat yang melaksanakan pembangunan/ modernisasi. Kesenjangan sosial terjadi karena kurang mendapat kesempatan memperoleh sumber pendapatan, kesempatan kerja, serta yang lainnya semakin besar perbedaan untuk mendapat kesempatan tersebut, maka semakin besar pula kesenjangan sosial ekonomi yang terjadi.
Faktor penyebab kesenjangan ekonomi :
1) Menurunnya pendapatan per kapita.
2) Ketidakmerataan pembangunan antar daerah.
3) Rendahnya mobilitas sosial.
4) Pencemaran Lingkungan Alam
Pencemaran lingkungan terjadi karena manusia tidak pernah memperhatikan dampak-dampak yang ada karena pembangunan serta yang lainnya. Akibatnya, manusia itu sendiri yang mengalami kesusahan. Dalam dunia pertanian, seperti pupuk buatan semakin marak, membuat hasil panen sudah tidak sehat secara alami. Pencemaran lingkungan juga terjadi jika melakukan pengurasan air tanah yang tidak terkendali. Akibatnya, terjadi banjir ketika musim hujan dan terjadi kekeringan ketika musim kemarau.
Kriminalitas sering terjadi di kota-kota besar karena menipisnya rasa kekeluargaan, sikap yang individualisme, adanya tingkat persaingan yang tinggi dan pola hidup yang konsumtif.
Pembahasan tentang modernisasi dan globalisasi dapat kita simpulkan bahwa semua dampak, positif atau negatif tergantung pada diri manusia itu sendiri. Jika kita dapat menempatkan diri dengan baik, maka kesenjangan-kesenjangan tidak akan terjadi. Namun bila kita terlalu asing atau belum siap menerima adanya modernisasi dan globalisasi, mestizo culture akan kita rasakan.
Dengan ini, seharusnya semua warga Indonesia termasuk pemerintahnya tanggap dan mencarikan solusi terbaik, agar modernisasi dan globalisasi dapat meningkatkan SDA, SDM, IPTEK dan IMTAQ pada Indonesia. Dan di segala bidang dari pendidikan sampai ekonomi selalu bisa menghasilkan karya-karya yang tidak hanya berkuantitas, tapi juga harus berkualitas.
Contoh fakta sekarang, pada kondisi Indonesia saat ini, di tahun 2008, Indonesia di mata dunia masih sangat kurang berkembang. Walaupun dunia pendidikan Indonesia sudah ada perubahan. Seperti alat-alat sekolah yang semakin beraneka ragam kecanggihannya. Lalu, adanya pertukaran pelajar antar daerah ataupun antar negara selain di bidang pendidikan, perubahan juga terjadi pada bidang politik. Dahulu, Presiden dipilih oleh anggota DPR, tapi sekarang Presiden dipilih langsung oleh rakyat. Modernisasi dan globalisasi membawa pengaruh juga pada manusianya. Seperti cara berpakaian yang ke barat-baratan, lalu gaya hidup Indonesia yang serba wah, serta terang-terangan dalam melakukan free sex yang mengakibatkan cepat menularnya virus HIV/ AIDS.





KESIMPULAN
            Jadi, hubungan antara modernisasi dan globalisasi ditandai dengan kemajuan jaman masa kini yang lebih modern, kompleks, dan lebih praktis. Selain itu, akibat dari keduanya, berdampak pada ilmu pengetahuan dan teknologi, agama, ekonomi, politik dan ekonomi yang hubungan keduanya memiliki dampak positif dan negative sesuai dengan  masing – masing kepentingan dan pendapat individu.














DAFTAR PUSTAKA

0 komentar:

Post a Comment